29 Desember 2019

Mengecek Pewarna Alami/ Buatan Pada Tahu Kuning


Halo sahabat kimia! Kembali lagi dengan Pak Rizal. 
Kali ini saya akan berbagi tentang mengecek pewarna alami/ buatankah pada tahu yang biasa kita makan.
Sering sekali kita mengonsumsi tahu yang berwarna kuning. Namun kita tidak pernah tahu apakah warna kuning pada tahu benar-benar dari kunyit yang merupakan pewarna alami, ataukah dari pewarna buatan. Karena bagaimanapun juga, mengonsumsi pewarna buatan itu tidak baik untuk tubuh. Nah, ternyata cukup mudah untuk mengecek apakah pewarna kuning pada tahu tersebut alami atau tidak. Kita tinggal lakukan percobaan sederhana sebaggai berikut:
Alat dan Bahan:
Gelas/ Wadah
Sendok
Air Kapur
Tahu kuning

Langkah Kerja:
Haluskan tahu
Masukkan pada wadah
Tetesi tahu halus tadi dengan air kapur, amati perubahan warnanya

Bagaiamana Tahu Tersebut Dikatakan Memakai Pewarna Kuning Alami?
Jika teman-teman mengamati perubahan warna yang semakin pekat, misal tahu sebelum dan sesudah ditetesi air kapur berubah warna dari jingga menjadi jingga kecoklatan. Dan kita bisa melihat warna kuning pada tahu akan luntur (tidak menempel). Sedangkan pada pewarna buatan, dia akan tetap menempel pada tahu (tidak luntur). 

Mengapa Demikian?
Masih ingatkah teman-teman, jika kunyit merupakan saah satu indikator asam basa alami? Tumbuhan yang bertindak sebagai indikator asam basa alami akan memberikan perubahan warna yang berbeda di larutan asam atau basa. Dan air kapur di sini merupakan larutan basa. Sedangkan pewarna buatan umumnya menggunakan zat anorganik, yang sangat sulit diuraikan. Sehingga tidak akan luntur. Mudah kan ternyata? Kita bisa mengganti air kapur ini dengan larutan basa lainnya, misal air sabun. Nah, teman-teman bisa mencoba mengecek dengan sampel berbeda. Misal mie kuning, kuah opor, dll. Selamat mencoba!

Membuat Media Pembelajaran Komik dengan Aplikasi Comic Life


Halo teman-teman semua. Di artikel kali ini saya akan berbagi pengalaman dan ilmu yang pernah saya dapat saat mengikuti pelatihan daring seamolec, yaitu membuat komik pendidikan (Educational Comic). Komik yang dibuat menggunakan aplikasi comic life. Pelatihan ini bertujuan untuk merancang komik sebagai media pembelajaran, dari rancangan narasi visual ini siswa dapat membaca cerita dengan muatan topik mata pelajaran. komik pendidikan ini diilustrasikan dengan kolase foto dengan format (images) sehingga diharapkan mudah dibuat oleh guru atau pendidik dan mudah disebarkan kepada siswa dalam membantu minat baca sumber belajar.

Berikut langkah-langkah membuat komik tersebut:
  1.    Install aplikasi comic life. Kita bisa mengunduhnya di internet. Salah satunya yaitu di situs https://comic-life.en.uptodown.com/windows
  2.     Setelah aplikasi terinstall, kemudian kita jalankan aplikasi sampai aplikasi terpasang di computer kita. Kita bisa juga menggunakan aplikasi ini di gawai pintar kita.
  3.       Buka aplikasi kemudian pilih template komik sesuai yang diinginkan, dan pilih jumlah panel.
  4.       Pasang foto yang akan kita jadikan komik.
  5.       Pilih efek komik dan kita tambahkan balon komik berupa percakapan.
  6.       Komik pun jadi.
Ini contoh komik yang saya buat, yaitu komik tentang korosi (perkaratan) yang merupakan topik kimia di kelas XII. Sebelum pembuatan komik ini tentunya kita harus membuat terlebih dahulu story line sebagai panduan pembuatan komik. Dalam pembuatannya kita tetap mengacu terhadap KD dan RPP yang telah disusun.

         


Jika kalian ingin merancang komik pendidikan, berikut langkah-langkah yang bisa kalian ikuti agar proyek kalian bisa lebih terarah,
      1. Apa judul topik pembelajaran yang akan disampaikan?
      2. Siapa target pembaca komik?
      3. Siapa saja tokoh/karakternya?
      4. Dimana latar belakang lokasinya?
      5. Apa topik belajarnya?
      6. Bagaimana menyelesaikan pertanyaan yang muncul?
      7. Berikan aktivitas setelah membaca/evaluasi!

Merancang Story Line:

  1. Judul dan topik pembelajaran
  2. Nama pembuat cerita
  3. Target pembaca
  4. Tujuan Pembelajaran
  5. Nama tokoh
  6. Sinopsis
  7. Storyline (Dialog tiap adegan)
Jika kalian ingin melihat storyline yang sudah saya buat, silahkan buka di drive saya di link https://drive.google.com/file/d/1J657Y92bnKiXoC_iEHzKBwtW-jOJrN5D/view?usp=sharing

Kalian juga bisa menyimak tutorial pengenalan dan penggunaan aplikasi Comic Life di video berikut ini.



Bagaimana, menarik bukan membuat komik untuk media pembelajaran? Silakan mencoba!

16 Desember 2019

Sulap Kimia dengan Es dan Garam


Halo sahabat semuanya! Apa kabar hari ini?
Di artikel perdana saya, saya akan memposting tulisan yang berkaitan dengan kimia. Mungkin banyak yang berpikir kimia itu susah. Padahal sebenarnya kimia itu mudah loh. Dan yang terpenting mengasyikkan. Nah untuk kali ini kita akan melakukan sulap kimia. Alat dan bahan yang kita gunakan memakai bahan sederhana. Berikut alat dan bahannya:
Alat:
Seutas Benang

Piring/ Wadah


Bahan:
Es batu

Garam


Kira-kira jika ada alat dan bahan seperti itu, apa yang akan teman-teman lakukan supaya bisa mengangkat es batu dengan seutas benang, tanpa harus mengikatnya?

Ayo coba dipikirkan terlebih dahulu!

Yups, sangat mudah! Di sini ada konsep kimia yang harus kita gunakan, yaitu berkaitan dengan salah satu sifat koligatif larutan. Sebelum saya jelaskan lebih jauh, saya akan bagikan trik sulap mengangkat es batu tersebut terlebih dahulu dengan menggunakan benang.
Sangat mudah. Kita hanya cukup menaburkan sedikit garam di atas es batu tersebut, kemudian letakkan benang tadi di atas es batu. Perlahan, es batu akan mencair, dan seutas benang tadi akan masuk. Beberapa detik kemudian permukaan es yang meleleh itu akan menutup kembali. Alhasil, si benang sudah terperangkap dalam es. Dan kita akan dengan mudah mengangkat es batu tersebut hanya dengan seutas benang.

Bagaimana tema-teman? Menarik bukan? Adakah yang berhasil melakukan hal tersebut?

Sebagai bahan referensi atau acuan, kalian bisa menyaksikan video berikut. Check it out!

Ini baru satu dari sekian percobaan sederhana yang akan saya bagikan. Untuk penejelasan mengenai topik ini, akan saya unggah di artikel berikutnya. Salam Kimia!